Setelah lama tidak ngetrip bareng dengan Dramah Squad (Bang
Ipay, Meta, Bang Diki, Kak Yanti, dan aku), akhirnya minggu kemarin kami
memutuskan untuk camping di Loji Suaka Elang Bogor Tanggal 30 September – 01 Oktober.
Awalnya sudah ada 12 orang yang akan ikut camcer ini. 12 orang cukup untuk 1
angkot dan bisa meminimalisir biaya sharecost.
Minggu, 24 September 2017
Seperti biasa, sebelum trip akan dibuat grup whatsapp untuk
mempermudah komunikasi dan mempersiapkan perlengkapan, walaupun hanya sebatas
camcer, nyatanya persiapan dan komunikasi tetaplah perlu untuk menghindari miss
komunikasi. Di siang yang mendung, Bang Ipay membuat grup whatsapp “CamSYER(Emot
gambar burung elang)” dan satu persatu menambahkan anggota ke grup. Nyatanya tidak
perlu menunggu lama karena dalam beberapa menit sudah ada 12 orang yang
bergabung. Seperti trip-trip biasanya, setelah saling sapa, yang dibahas
selanjutnya adalah perlengkapan dan itin.
Jum’at, 29 Oktober 2017
Nyatanya, rencana camcer ber-12 orang hanyalah rencana. 3 orang
teman cancel karena alasan yang tidak mungkin ditinggalkan. Total yang ikut
sekarang menjadi 9 orang. Kami sudah sepakat untuk meeting point Hari Sabtu jam
2 siang di Stasiun Bogor.
Karena aku tahu bahwa kemungkinan besar akan ngaret, aku
menguhubungi sopir angkot yang sudah aku sewa sebelumnya dan menginfokan bahwa
kami start jalan jam 2 lewat atau paling lambat jam 3, dan sopir angkotnya
menyetujui.
Sabtu, 30 Oktober 2017
Hari ini aku bersemangat karena sudah lumayan lama tidak
camping bareng Dramah Squad (hahaha padahal baru bulan lalu ke Merbabu bareng).
Karena meponya jam 2 siang, paginya aku menyempatkan diri untuk mengubah
formasi kamar kostan, beres-beres, belanja bulanan, dan sekalian memisahkan
perlengkapan yang akan di packing.
Jam 10 aku sudah menatap kostan yang apik, dan jam 11 aku
sudah selesai packing. Setelah bersiap-siap sebentar, aku dan Windi langsung
berjalan ke lokasi mepo. Setelah mampir sebentar ke kantor yang tidak jauh dari
kostan untuk mengambil hammock dan lazybag yang paketannya baru tiba tadi pagi,
aku dan Windi naik angkot merah S19 ke stasiun Tanjung Barat, kemudian
dilanjutkan dengan naik commuterline ke stasiun Bogor. Tepat jam 14.00 WIB
kereta tiba di stasiun Bogor. Aku dan Windi langsung ke samping KFC yang berada
di seberang stasiun Bogor karena janji dengan angkot disana.
Jam 2 siang sudah ada Farras, Santana, Meta, Kak Yanti, Bang
Ipay, Windi, dan aku yang berada di lokasi. Masih kurang 2 lagi, yaitu Bang
Rifqi dan Bang Diki. Kami menunggu hingga lewat jam 3, cuaca pun sudah mulai
mendung, kami khawatir hujan di perjalanan.
Karena ga enak dengan sopir angkotnya, aku dan Meta pun
meminta maaf ke sopir angkot dan berjanji akan menambah biaya keterlambatan.
Lewat jam 3 akhirnya bang Rifqi tiba, tetapi Bang Diki masih belum sampai di
lokasi, ditambah kami juga kesulitan menghubungi bang Diki.
Setelah diskusi bersama akhirnya kami memutuskan jalan
karena waktu sudah semakin sore, ga enak dengan sopir angkot walaupun kami
berjanji akan menambah biaya, dan hujan juga sudah makin deras.
Belum lama dari kami jalan, masih di sekitaran Kebun Raya
yang di sebelah kanan banyak rusa (ga tau nama daerahnya apa hahaha) Bang Diki
menginfokan kalo udah sampai di stasiun Bogor. Akhirnya bang Diki menyusul naik
Gojek. Angkot sempat menunggu di pertigaan Gondongan sebelum Rancamaya, tetapi
karena angkot tidak boleh berhenti terlalu lama akhirnya angkot jalan lagi dan
berhenti didepan rumah kosong yang halamannya lumayan luas. Sekitar 10 menit
menunggu akhirnya Bang Diki sampai. Tidak menunggu lama kami langsung
melanjutkan perjalanan.
Jam 7 malam kami tiba di kawasan Camcer. Sambil yang lain
menurunkan barang dari angkot, Aku, Meta, dan Bang Ipay menemui abang angkot
dan kembali meminta maaf untuk keterlambatan ini. Kami pun memberikan uang lebih
sebagai permintaan maaf. Keputusan selanjutnya adalah : jika bapak sopir
angkotnya tidak terima, maka dia tidak akan jemput besoknya.
Setelah semua daypack dan carrier diturunkan dan berdoa
bersama, kami mulai menyusuri jalan. Jalannya sendiri sudah cukup jelas karena
ada papan petunjuk arah. Jika ternyata kamu bingung, kamu cukup bertanya pada
orang yang lewat karena warga sini ramah-ramah. Rasanya tidak sampai setengah
jam jalan, kami sudah tiba di lokasi camcer. Setelah membayar retribusi
Rp.20.000/orang kami mulai mencari lokasi yang kosong dan langsung membongkar
carrier.
Bang Ipay, Meta, Windi, dan Kak Yanti langsung berurusan
dengan logistik. Bang Diki, Farras, Bang Santana, Bang Rifqi, dan aku langsung
memasang tenda, flysheet, hammock, lazybag, dan
terakhir mencari kayu bakar.
Jam 9 kurang semua sudah selesai. Bang Ipay juga sudah
selesai memasak dan kami mulai berkumpul untuk makan bersama. Setelah makan
bersama, kami bercengkerama hingga larut.
Malam semakin jauh, bulan sudah naik tinggi. Cuaca pun cerah
semalaman ini. Rasanya sangat sayang jika kami harus melewatkan malam ini
dengan mimpi. Kami melanjutkan bermain UNO dengan ketentuan yang kalah akan di coret muka menggunakan eyebrow.
Kalian tahu? Aku sudah menghabiskan 2 eyebrow dan 2 lipstik untuk
permainan-permainan macam ini. Aku yang sebelumnya masih belum ngerti-ngerti
juga cara main UNO memutuskan untuk ikut. Yaaaa tentu saja aku ikut karena
sangat sayang jika melewatkan quality time bersembilan.
Betapa berisiknya kami malam ini. Tertawa saat satu teman di
coret mukanya, bersemangat saat salah satu teman keceplosan menyebut kata “UNO”.
Waktu berjalan sangat cepat, jam 4 pagi kami memutuskan
untuk tidur. Ada yang tidur di hammock, di tenda, dan ada yang tidur di depan
tenda. Aku sendiri lebih memilih tidur di depan tenda dengan memakai sleeping
bag.
Minggu, 01 Oktober 2017
Aku terbangun jam 7 pagi. Teman yang lain sudah mulai
beranjak bangun. Aku menikmati pagi ini dari hammock. Teman yang lain pun
berlalu dengan kesibukannya. Pagi hingga siang kami habiskan waktu untuk
bersantai ria. Ada yang tidur-tiduran di hammock, ada yang foto-foto, ada yang
bermalas ria di atas lazybag.
Menjelang siang kami menyempatkan foto-foto bersama dengan
tema putih. Setelah itu kami mulai beres-beres. Yang kemarin masak kembali
dengan kesibukan masak-memasaknya, sedangkan yang berurusan dengan tenda mulai menyicil
membongkar tenda dan packing.
Jam 11.45 WIB kami makan siang, kemudian lanjut packing. Jam
13.30 WIB aku menghubungi sopir angkot dan menginfokan bahwa kami minta di
jemput jam 3 sore. Tepat jam 3 sore kami semua tiba dan ternyata sopir angkot
sudah standby. Tidak menunggu lama, kami langsung masuk angkot dan angkot
langung jalan.
Tujuan kami selanjutnya bukan langsung pulang, tetapi nonton
bersama di Bioskop Botani Square Bogor. Jam 16.30 WIB kami tiba di Mall Botani
Square. Film yang akan kami tonton adalah “Pengabdi Setan” yang saat ini sedang
ramai di perbicangkan. Kami langsung menuju XXI dan membeli 9 tiket. Jam 16.55
WIB kami mulai masuk. Kami meletakkan carrier dan daypack dibawah layer dan
lansgung menuju bangku sesuai dengan tiket.
Tidak terasa kami sudah selesai menonton, sekarang sudah jam
7 malam, perut juga sudah lapar. Kami langsung menuju stasiun dengan naik Grab
kemudian makan di seberang stasiun. Setelah makan, kami lansgung masuk stasiun
menunggu kereta ke Jakarta.
Keren, habis jalan-jalan bonus nya nonton..
BalasHapusHa-ha-ha padat bgt itu itienarary nya