Minggu, 16 Mei 2021

Beberapa waktu belakangan ini aku tergelitik karena banyaknya pro kontra terhadap penting atautidaknya  asuransi. Bahkan ga sedikit yang belum melek asuransi. 


Yapp! tabungan dan investasi menjadi bagian dari perencanaan keuangan yang selalu diucapkan oleh financial planner. Namun faktanya masih banyak orang yang hanya fokus menabung, dan tidak memiliki anggaran khusus untuk asuransi.


Padahal kita tahu sendiri jika kehidupan kita dipenuhi banyak kemungkinan dan ketidakpastian. Kita tidak bisa memprediksi kemungkinan  apa yang akan terjadi di esok hari. Bisa saja hari ini kita sehat, besok tiba-tiba sakit dan membutuhkan banyak biaya untuk berobat. Di kondisi seperti inilah kita merasakan betapa besar manfaat asuransi. Asuransi hadir untuk kita jaga-jaga jika suatu saat terjadi sesuai yang tidak diinginkan. 




Ngomongin tentang pentingnya asuransi, aku jadi throwback ke internal briefing melalui zoom dengan FWD Blogger Squad di Tanggal 12 April 2021. Di internal briefing tersebut, para FWD Blogger Squad dibagi menjadi beberapa kelompok dan aku berada di kelompok dengan nama yang unik, yaitu "Kopi Dangdut" 😂.


Walaupun nama grup kami "Kopi Dangdut", kami ga ngopi-ngopi, joget-joget, atau nyanyi-nyanyi ya guys. Kami berdiskusi tentang asuransi secara umum, melihat seperti apa asuransi di mata masyarakat.


Disini kami merangkum beberapa persepsi positif dan negatif orang-orang terhadap asuransi, yaitu :

  • Klaim yang ribet dan susah
  • Asuransi kadang bikin kapok dan membingungkan untuk memilih, dan terkadang kurang mendapat informasi yang lengkap
  • Dipersulit saat ingin berhenti asuransi 
  • Terbatas, terutama untuk yang memiliki penyakit bawaan
  • Adanya oknum agen asuransi yang nakal sehingga membuat nasabah takut menggunakan asuransi
  • Takut karena asuransi bodong 
  • Proses yang terkadang cukup panjang untuk pencairan dana
  • Asuransi investasi terhadap hidup
  • Asuransi sangat dibutuhkan dan penting
  • Memastikan adanya perencanaan keuangan yang baik


Jika melihat dari perspektif tersebut, banyak orang memakan mentah-mentah stigma negatif terhadap asuransi dan menganggap ikut asuransi seperti buang-buang uang. Belum lagi ada kebutuhan primer yang bagi masyarakat saja sudah sulit untuk dipenuhi.



Dari diskusi tersebut, kita memahami bahwa literasi finansial merupakan bekal yang harus dimiliki setiap orang dalam menjalani kehidupan yang penuh hal tak terduga ini.


Mandiri Secara Finansial juga diperlukan untuk membantu kita memiliki pengelolaan keuangan yang baik, sehingga dapat membuat keputusan finansial yang cerdas. Oleh karena itu, selain kita perlu memperhatikan kesehatan fisik dan mental, penting juga untuk kita sehat secara finansial.


Hal ini bisa diwujudkan, salah satunya dengan menjaga kondisi keuangan tetap aman melalui proteksi yang disediakan oleh Asuransi. Asuransi merupakan produk keuangan yang berguna sebagai proteksi dan alat pengatur keuangan terbaik karena dianggap mampu menjaga kestabilan finansial.


Ada berbagai jenis asuransi yang bisa dipilih sesuai keperluan, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, perjalanan, hingga pendidikan. Sebelum memilih asuransi, ada baiknya kita pelajari dulu tentang asuransi tersebut karena masing-masing asuransi memiliki tujuan dan premi yang berbeda-beda. Ini gunanya untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.


Kita bisa membuka asuransi di FWD Insurance , dengan menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Contohnya seperti Asuransi Bebas Handal , yaitu asuransi kesehatan yang menawarkan manfaat rawat inap termasuk biaya kamar, biaya  dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawat inap dan biaya tindakan bedah, dengan  pilihan kontribusi mulai dari Rp75 ribu dan pilihan manfaat hingga Rp. 100 juta.


Untuk pembeliannya bisa dibeli secara online di ifwd.co.id dan ada hal yang menarik jika kita membeli asuransi di FWD Insurance. Ada yang namanya aplikasi FWD Max disana kita bisa mendapatkan info menarik lalu banyak program reward lainnya hanya tinggal Download FWD Max . So, tunggu apa lagi yuk download aplikasinya dan rayakan hidup jadi lebih berwarna. Jangan lupa follow Instagram FWD @fwd_id ya!.


Kartini ada puluhan tahun yang lalu, namun sosok Kartini tidak akan kita lupakan khususnya bagi wanita. Begitu besar jasa-jasanya dalam memperjuangkan kesetaraan gender antara pria dan wanita.


Karena perjuangan beliau, kita bisa merasakan kesetaraan gender mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga financial. Hal ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan masa lalu dimana wanita hanya boleh 3D – di rumah, di dapur, dan di kasur.


Dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, kita para wanita diingatkan kembali untuk melanjutkan perjuangan beliau dengan memiliki cita-cita, kuat, dan memiliki sikap mandiri seperti beliau. Tidak hanya memperjuangkan pendidikan dan pekerjaan, namun kita juga harus memperjuangkan kemandirian secara finansial.



Kartini Masa Kini Harus Mandiri Secara Finansial

Wanita yang mandiri secara finansial adalah wanita yang dapat menghasilkan & mengelola keuangannya sendiri, sehingga bisa memiliki kekuatan dalam mengambil keputusan. Jika selama ini wanita memiliki ketergantungan finansial terhadap laki-laki, semoga saja blog aku ini bisa mencerahkan pandangan kita terhadap pentingnya mandiri finansial bagi wanita yang belum maupun yang sudah menikah.


Bagi wanita yang sudah menikah, mandiri secara finansial ini bisa menjadikan penghasilannya sebagai "sekoci cadangan" jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pernikahan, dengan harapan "sekoci cadangan" tersebut bisa meringankan beban finansial keluarga. 




Wanita Sebagai Pengatur Keuangan Keluarga

Menurutku mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu kunci kesehatan finansial. Mengatur keuangan dalam pernikahan memang ga semudah teori karena membutuhkan kemampuan negosiasi dan komunikasi tingkat tinggi. Hal ini yang ga pernah berhenti aku pelajari demi hidup di masa depan dengan finansial yang sehat. Beruntungnya aku menjadi salah satu FWD Blogger Squad dimana kita saling sharing satu sama lain mengenai literasi finansial.


Perlu kalian ketahui bahwa setelah menikah, akan ada perbedaan perhitungan uang dibanding sebelum menikah. Jika sebelum menikah kita hanya memikirkan keuangan diri sendiri, setelah menikah akan ada keluarga yang membutuhkan tanggung jawab finansial agar bisa mencapai tujuan bersama. 

Sebagai wanita mandiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi finansial yang sehat :


1. Memiliki Penghasilan 

Supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagai wanita mandiri kita harus memiliki penghasilan sendiri. Ini juga untuk menghindari resiko finansial yang mungkin terjadi dan mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang.


2. Memiliki Tabungan

Menjadi ‘manager keuangan’ di rumah tangga berarti harus pintar mengelola keuangan, salah satunya adalah dengan memiliki tabungan. Tabungan ini dapat  berfungsi sebagai dana darurat yang dapat dipakai sewaktu-waktu untuk keperluan mendadak dalam jangka pendek. Sebagai dana siaga, sebaiknya dana ini mudah dicairkan ya!


3. Memiliki Proteksi Diri atau Asuransi

Untuk memproteksi diri dan keluarga dari risiko finansial, sebagai wanita mandiri kita harus memahami pentingnya proteksi diri dengan asuransi. 

Karena dengan memiliki asuransi, pos-pos keuangan yang sudah dikelola tetap berada pada pos-nya masing-masing dan tidak akan terganggu.

Salah satu produk asuransi dasar yang harus kita miliki adalah asuransi kesehatan dari FWD Insurance seperti Asuransi Bebas Handal yang mudah dibeli secara online.

Asuransi Bebas Handal menawarkan manfaat rawat inap termasuk biaya kamar, biaya  dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawat inap dan biaya tindakan bedah, dengan  pilihan kontribusi mulai dari Rp75 ribu dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.



_

Produk asuransi syariah ini juga memiliki Manfaat Khusus Covid-19 tanpa tambahan biaya untuk seluruh nasabah aktif maupun yang baru bergabung selama periode 1 – 30 April 2021 agar mendapatkan Manfaat Khusus Isolasi Mandiri (Isoman) serta perlindungan termasuk pengobatan selama masa isolasi mandiri.


Kita juga perlu melengkapi perlindungan untuk menghindari risiko penyakit kritis agar terhindar dari rasa khawatir akan tingginya biaya perawatan yang dapat merusak perencanaan keuangan. Salah satu produk asuransi yang bisa kita pilih adalah FWD Critical Armor yang dapat dibeli melalui jalur keagenan.


Asuransi ini menanggung hingga tiga kali penyakit kritis major dan satu kali penyakit kritis minor dengan total manfaat 420% dari uang pertanggungan. Selain mendapatkan manfaat  meninggal dunia, nasabah juga akan dibebaskan dari kewajiban membayar premi sejak pertama kali didiagnosa penyakit kritis major dan 100% premi yang telah dibayarkan akan dikembalikan jika tidak ada klaim hingga akhir masa perlindungan. 


JIka kamu membeli produk FWD Insurance kita bisa cek polis lengkap hanya lewat aplikasi yaitu FWD Max. Tidak hanya cek polis saja, FWD Max hadir untuk mendukung gaya hidup masa kini dengan segala kemudahannya. Dengan FWD Max,  klaim asuransi dengan mudah dan cepat lalu kita juga bisa menikmati berbagai reward yang tersedia. So, jangan ragu untuk Download FWD Max ya!.


4. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Setelah menikah, kita juga sudah harus memikirkan dana pendidikan anak sejak dini supaya anak kita kelak bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Untuk mencapai hal itu,  sebagai wanita mandiri, kita bisa merencanakan dana pendidikan anak yang tepat.


5. Memahami Pentingnya Investasi

Wanita yang mandiri secara finansial juga perlu memahami pentingnya investasi. Dengan investasi, ada potensi di masa depan yang lebih cerah. Hal ini menjadikan  posisi keuangan menjadi lebih terukur dan terarah.


6. Menyiapkan Dana Pensiun

Seorang wanita pun tidak mungkin bekerja terus-menerus. Ada saatnya memasuki  usia pensiun atau mungkin ingin fokus mengurus anak di rumah. Agar dapat menikmati  hal itu, kita dapat menyiapkan dana pensiun sejak dini.


Itulah beberapa kriteria wanita mandiri secara finansial. Apakah sudah ada yang memiliki salah satu di antara kriteria tersebut? Atau bahkan sudah memiliki semua kriterianya? Jika belum, yuk mulai lakukan dari sekarang!


Follow Kal di @kalenaefris