Selasa, 19 April 2022

Perempuan Bisa Menjadi Manajer Keuangan Yang Mahir Dengan 3 Hal Ini!

8 Maret 2022 lalu, sosok perempuan kembali dirayakan melalui peringatan Hari Perempuan Nasional yang mengangkat tema Break the Bias, atau singkirkan bias. Peringatan ini dilaksanakan setiap tahun oleh seluruh perempuan di dunia sebagai bentuk kepedulian terhadap  perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan gender.


Meskipun ada begitu banyak anggapan negatif terhadap perempuan di dalam masyarakat, khususnya dalam hal pengambilan keputusan, namun perempuan yang sudah berumah tangga justru dianggap lebih ahli dalam mengatur arus kas keuangan keluarganya. Secara paradoks perempuan justru seringkali dianggap sebagai Manajer Keuangan keluarga.



Sebelum sepenuhnya menjadi ahli dalam hal pengelolaan kas, setiap kita pasti melalui proses pengelolaan keuangan pribadi terlebih dahulu. Mulai dari uang jajan semasa sekolah / kuliah, saat mendapatkan gaji pertama, hingga sudah menjadi pribadi yang sepenuhnya mandiri. Kuncinya adalah menentukan yang mana prioritas dan bukan prioritas, sejalan dengan pola hidup dan cita-cita kita.


Ngomongin tentang hal tersebut, berikut ini adalah beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan prioritas :


1. Kesehatan

Berkaca dari pandemi, aku jadi belajar banyak bangettt tentang pentingnya memiliki cadangan dana darurat. Utamanya adalah untuk memastikan kondisi tetap terjamin saat kondisi sakit yang gakterduga. Kita enggak bisa menebak kapan kita akan mengalami sakit kepala biasa atau ragam jenis penyakit akut yang gak pernah terbayangkan sebelumnya.


Setiap rumah sakit memiliki tarif yang mungkin berbeda-beda untuk perawatan di unit gawat darurat. Tarif tersebut mencakup biaya kamar, dokter yang dibedakan antara dokter jaga UGD dan dokter spesialis, biaya obat-obatan yang akan diberikan sesuai dengan persetujuan pasien, dan lainnya. Belum lagi biaya APD yang dikenakan oleh dokter dan perawat yang akan ditagihkan kepada pasien, yang tarifnya juga mungkin beragam dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.


Lantas, berapa minimal dana darurat yang harus kita tabung? Gimana menyiasatinya? Pertama kita harus mempelajari uang pemasukan yang kita dapatkan setiap bulannya, lalu tentukan besaran yang kita sanggup untuk sisihkan setiap bulannya. Kemudian, kita harus bagi dua, masing-masing bisa kita tabung di layanan perbankan dan layanan asuransi.


FWD Insurance memiliki produk asuransi kesehatan yang bisa diakses melalui jalur keagenan, bancassurance, corporate care maupun jalur eCommerce. Salah satu produk asuransi kesehatan dari FWD Insurance yang bisa diakses melalui jalur eCommerce adalah Asuransi Bebas Handal.


Produk ini memberikan manfaat rawat inap lengkap termasuk biaya kamar, biaya dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawat inap dan biaya tindakan bedah, dengan pilihan kontribusi mulai dari Rp 75.000 dan pilihan manfaat tahunan Rp 50 juta atau Rp 100 juta.


Untuk yang menginginkn perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan serta serangkaian fasilitas rehabilitasi termasuk perawatan ekstra, kita bisa memiliki produk asuransi kesehatan bernama FWD Hospital Care Protection yang dipasarkan melalui jalur keagenan. Pada produk ini, nasabah dapat memilih beragam pilihan layanan berdasarkan wilayah geografis dan manfaat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat resiko kesehatan.



Selain itu, produk ini juga memberikan manfaat tambahan lain yakni limit booster, no claim bonus dan santunan pemakaman. Untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, produk ini juga didukung jangkauan perlindungan di seluruh dunia serta pengajuan klaim melalui aplikasi FWD MAX.


Dengan mempersiapkan asuransi sedari dini, maka kita enggak perlu khawatir akan kerugian dari ketidakpastian yang terjadi di masa depan.



2. Pendidikan

Di zaman sekarang, perempuan yang hanya bisa Di Dapur, Di Sumur, dan Di Kasur sudah tidak relevan lagi. Kini perempuan memiliki kebebasan lebih untuk memilih fokus pada karier dan pendidikan, atau berkeluarga dan menjadi ibu rumah tangga, atau bahkan keduanya sekaligus.


Untuk mendukung karier yang langgeng, beberapa profesi tertentu mengharuskan perempuan memiliki kompetensi pendidikan yang memadai - mulai dari gelar sarjana, master, doktor, atau bahkan sertifikasi keahlian tertentu. Sementara, untuk ibu rumah tangga, tantangannya adalah memikirkan pendidikan anak-anaknya. 



Situasi ini bisa diatasi dengan menyisihkan pemasukan bulanan dalam jumlah tertentu yang disanggupi dan membuat proyeksi hingga beberapa tahun ke depan. Alih-alih menabung di layanan perbankan konvensional, kita bisa mempelajari produk investasi keuangan yang bisa memberikan keuntungan lebih. 


Kita bisa lihat contoh sederhana ini, dimana jika usiamu saat ini 30 tahun dan kamu menabung Rp500.000 setiap bulannya, maka saat kamu menyentuh usia 50 nilai investasi yang bisa dicairkan adalah sebesar Rp265 jutaan yang bisa dipakai untuk biaya sekolah anak.


Uniknya, layanan FWD Loop memberikan perlindungan yang optimal berbasis investasi dengan menyediakan biaya tanggungan berupa manfaat penyakit kritis, rawat inap, dan risiko tutup usia yang akan dicairkan untuk ahli waris.


Selain FWD LooP, kamu bisa terus lindungi orang tercinta kamu dengan rangkaian produk FWD Insurance yang bisa kamu akses dengan mudah melalui jalur distribusi online dengan premi yang terjangkau seperti Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, & Bebas Aksi. Rangkaian produk ini menawarkan promo khusus dengan diskon hingga 25% dari periode 25 – 31 Maret 2022 untuk setiap pembelian/kepesertaan premi tahun pertama.



3. Kemewahan

Bisa bersantai dan melakukan perawatan diri adalah suatu kemewahan untuk setiap perempuan, baik perempuan yang sudah berumah tangga ataupun perempuan yang berkarier. Sekadar santai-santai di rumah tanpa beberes, bisa ke salon, ataupun bisa staycation bersama keluarga adalah kemewahan yang tak ternilai.


Tentunya ada pemasukan yang harus kita sisihkan agar pemenuhan kebutuhan kemewahan ini bisa diwujudkan. Pertama, pilih kebutuhan yang paling kamu butuhkan dan frekuensinya dalam setiap bulan atau setiap tahunnya. Jika memungkinkan, pisahkan dana bersenang-senang ini dari tabunganmu yang lain, agar tidak mengganggu aliran uang kas.


Sekarang kamu sudah lebih bisa menentukan skala prioritas dan memaksimalkan potensi kemahiran dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi maupun keluarga. Mulai aplikasikan dalam kehidupanmu sehari-hari agar kamu bisa lebih membebaskan langkahmu sebagai si Manajer Keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Kal di @kalenaefris