Senin, 17 Januari 2022

Merindu Cahaya De Amstel, Rekomendasi Film Di Awal Tahun 2022

Setelah lama vakum menonton film di bioskop, akhirnya first time nonton lagi di bioskop di tahun ini. Film pembuka Tahun 2022 yang aku tonton kali ini yaitu Merindu Cahaya De Amstel, sebuah film yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang dinovelkan oleh penulis Arumi E lalu dikemas secara menarik dan menjadi tontonan yang layak untuk ditunggu.


Senang karena pada kali ini aku berkesempatan menghadiri undangan di CGV Grand Indonesia untuk lebih dulu menonton film Merindu Cahaya De Amstel dan bisa berjumpa secara langsung dengan pemeran film, sutradara, dan penulis, dan pemeran pendukung lainnya.




Film yang semula merupakan sebuah karya novel ini mampu dihadirkan ke dalam bentuk karya audio visual berkat kolaborasi yang terjalin antara MAXstream dengan rumah produksi Unlimited Production.


Film ini diawali dengan Nicholaas Van Dijk (Bryan Domani), seorang mahasiswa arsitektur yang berprofesi sebagai fotografer di sela kuliahnya. Suatu hari saat sedang memotret secara acak, kameranya tanpa sengaja mengabadikan sosok Khadijah, seorang gadis Belanda yang berhijab.


Siapa sangka jika memotret gadis tersebut secara tidak sengaja justru menjadi awal pertemuan dan perkenalan mereka.


Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film bergenre drama romansa ini berkisah tentang cinta segitiga yang dialami oleh Khadijah Venhoveen (Amanda Rawles), seorang mualaf yang tinggal di Amsterdam dengan Mala (Rachel Amanda) dan Nicolaas Van Dijk (Bryan Domani).


Enggak hanya mengisahkan sisi romansa Khadijah, film ini juga mengisahkan cerita perjuangan Khadijah sebelum menemukan Islam. Film ini juga mengangkat tentang kisah persahabatan dan kekeluargaan. Film ini juga dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Ridwan Remin, Oki Setiana Dewi, dan Rita Nurmaliza.


Melalui film ini, sutradara dan penulis ingin menyampaikan bahwa takdir itu ada. Tidak ada yang kebetulan dari setiap pertemuan dengan seseorang. Setiap kisah pasti diawali dengan pertemuan, dan banyak hikmah yang bisa diambil di dalamnya.



Menariknya lagi film ini dibuat di luar negeri. Amsterdam menjadi latar setiap adegan di film ini. Aktifitasnya juga mengikuti kebiasaan masyarakat Amsterdam seperti bersepeda setiap bepergian. Selain membuatku terpesona dengan jalam cerita film, keindahan landscape dan keunikan kota Amsterdam membuatku ingin suatu saat kesana.


Dalam sebuah film, rasanya kurang lengkap jika tanpa soundtrack pendukung. Di film Merindu Cahaya De Amstel ini, lagu berjudul Tabu yang dinyanyikan oleh Brisia Jodi sukses membuat film ini semakin menarik. Ditambah lagi lirik yang diciptakan oleh Melly Goeslaw sesuai banget dengan alur di filmnya.


Film ini layak ditonton karena mengangkat cerita yang menarik dan jarang diangkat. Jika kebanyakan film tanah air mengangkat kisah percintaan, film ini lebih dari itu. Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil setelah menonton film ini. 

Teman-teman sudah bisa menonton film ini di bioskop-bioskop terdekat mulai Tanggal 20 Januari 2021. Jangan lupa ajak teman dan keluarga ya biar menontonnya makin seru! 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Kal di @kalenaefris